Minggu, 09 Oktober 2011

Dampak Petasan Dalam Beragama


Ramadan harusnya menjadi bulan yang indah, damai dan penuh rasa saling menghargai. Itu hakikatnya, tapi beda kenyataanya. Malah ramadan menjadi kegelisahan dan ketakutan. Setidaknya inilah yang menimpa saya dan mungkin juga sebagian orang diluar sana.

Kalau ada petuah bijak mengatakan, kegelisahan dan cobaan dalam bulan ramadan adalah ujian bagi seorang muslim. Apakah sanggup menjalankan ibadah menahan segala hal selama sebulan penuh. Kelihatannya memang mudah dan gampang saja, tapi tidak untuk sebagian orang, termasuk saya dan mungkin juga anda.


Bukan cobaan akan ketulusan menjalankan ibadah yang menjadi ketakutan saya ketika ramadan datang. Sebaliknya, cobaan yang sudah menjadi hal lumrah ketika bulan suci ini tiba. Terkadang apa yang saya bicarakan ini menjadi kesenangan untuk sebagian orang, tapi tidak untuk saya, ini menjadi ketakutan.

Petasan dan kembang api. Itulah yang saya maksudkan. Saya takut, kalau hal ini membawa mala petaka di masyarakat. Saya takut kalau ini membuat orang terluka bahkan harus merenggut nyawa. Bukan tidak mungkin itu terjadi, dan sudah menjadi kenyataan dibeberapa wilayah, petasan dan kembang api ini telah merenggut nyawa.

Dimana saya duduk saat ini, hal itu terjadi. Walau belum menelan korban jiwa, setidaknya telah membuat orang terluka dan mengalami kerugian. Seorang wanita pahanya berdarah, dan seorang lelaki komputer jinjingnya rusak akibat petasan yang diledakkan sekolompok pemuda tanpa rasa tanggung jawab.

Awalnya suasana tenang, hanya sekali-kali suara ledakan terdengar dari luar. Menggelegar, menggetarkan dada, dan memompa jantung bagi yang jantungan. Itulah sekelumit rasa yang bisa saya gambarkan disini. Semua walau merasa terganggu, tetap tenang-tenang di tempat duduknya.

Hingga muncul satu petasan yang meleset masuk ke kerumunan pengunjung di salah satu cafe di Makassar. Maklum cafe yang buka 24 jam diluar ramadan ini, tidak memiliki dinding sebagai penghalang. Hanya besi-besi yang dibentuk selang seling sebagai penyanga dan pembatas dunia luar.

Petasan yang dinyalakan dari luar tiba-tiba terbang kedalam dan membuat seorang pria ketakutan karena petasan itu tepat dikakinya. Komputer jinjing yang ia pegang lantas dijatuhkan begitu saja untuk menendang petasan yang hampir saja meledak, tapi naas, petasan itu keburu kesetanan dan boom, meledak. Untung bagi lelaki itu, naas bagi perempuan di depannya.

Petasan itu meledak tepat di pahanya dan berdarah. Alhasil suasana yang tadinya adem ayem, berubah menjadi ketakutan dan riuh. Mencari dari mana asal petasan itu. Dasar tidak tahu malu, sekolompok pemuda yang sedari tadi berada di sudut jalan dimana cafe ini terletak, menghilang bagai jin yang ketakutan. Blusssss….

Saya tidak ingin menyalahkan pemuda-pemuda itu. Walau telah membuat kegaduhan dan kegelisahan, saya sadar mereka butuh sentuhan dan pemahaman khusus dari orang tua dan lingkungannya. Mereka hanyalah korban, korban dari penjual petasan dan korban akan ketidak mampuan polisi memberantas penjualan petasan.

Entah sengaja atau tidak. Atau malah terlampau tolol. Polisi selalu kecolongan aksi penjual belian petasan ini. Padahal sudah sejak namanya petasan ini ada, hingga kini, setiap bulan ramadan itu diperjual belikan, tapi tak satupun yang mampu diamankan polisi, setidaknya dimana saya berdomisili saat ini, Makassar.

Atau mungkin, polisi menunggu jatuhnya korban jiwa baru melakukan tindakan. Tak ayal polisi kita seperti polisi India dalam film-film yang selalu datang belakangan kalau begitu. Mungkin kata tolol terlalu kejam untuk menggabarkan kejadian ini, tapi hanya kata itu yang bisa saya sandangkan saat ini.

Yah… akhir kata, mari kita memberi pemahaman kepada mereka yang tidak peduli dengan lingkungan dimana dia berada. Lingkungan dimana tidak semua orang senang dengan suara gaduh dan ledakan yang menggelegar. Lingkungan yang mungkin saja ada orang-orang yang lemah jantung disekitarnya.

Inilah 10 Sumber Penghasilan Blog yang Bisa Mengalir Deras Masuk Kantong Anda By Joko Susilo | Comments (215) | Trackbacks (19) Ini 10 Sumber Penghasilan Blog yang Mengalir Deras Masuk Kantong AndaDunia internet itu selalu tanpa batas. Banyak hal yang sepertinya tak mungkin, tapi nyatanya bisa terjadi. Dulu sebelum internet lahir, banyak orang yang hanya ingin “hidup” saja (belum kaya) harus benar-benar menguras keringatnya untuk bekerja. Dari pagi sampai sore bahkan terkadang malam hari, mereka harus bergelut dengan pekerjaannya. Itupun kadang hasilnya tidak sepadan. Waktu dan tenaga mereka yang habis untuk bekerja hanya cukup untuk makan ala kadarnya. Tapi sekarang, begitu internet lahir, sudah tidak terhitung berapa orang yang bukan hanya bisa bekerja gara-gara teknologi ini, tapi juga bisa kaya mendadak tanpa harus keluar keringat. Tidak sedikit para internet marketer yang cuma tinggal klak-klik mousenya dan uangpun mengalir sendiri ke kantongnya. Itupun dilakukan di ruangan ber-AC dengan tubuh yang bisa bebas bergerak. Tidak harus selalu berada di bawah meja seperti para orang kantoran. Kadang para internet marketer itu melakukannya sambil liburan di pantai, melihat ombak yang gulung-menggulung seperti halnya uang yang juga gulung-menggulung masuk kantong. Seperti itulah berkah dari internet. Yang mampu membuat seseorang yang hampir terperosok di jurang kemelaratan tiba-tiba melesat berada di puncak kesuksesan. Maksud saya berbincang ngalor-ngidul tadi adalah kesempatan sukses lewat internet itu selalu terbuka lebar. Tinggal anda mau masuk menggelutinya atau diam di tempat seperti sekarang selama-lamanya. Pilihan sepenuhnya ada pada anda! Baiklah. Sekarang saya akan tunjukkan jalan anda bisa kaya lewat blog. Ada beragam sumber penghasilan yang akan terus mengalir memenuhi kantong anda. Iklan. Ini mungkin yang paling umum dilakukan orang. Dan tidak sedikit juga blogger Indonesia yang sudah mendapat jutaan rupiah per bulannya. Program iklan yang paling banyak dipakai seperti Google Adsense, WidgetBucks, dan Text Link Ads. Affiliate Program. Banyak sekali affiliate program yang bisa anda ikuti. Misalnya seperti Formula Bisnis yang saya kelola yang sudah membantu ribuan orang lepas dari kemelaratan. Atau affiliate program luar negeri yang cukup bagus seperti Clickbank, Linkshare, Commission Junction, dan Amazon. Iklan langsung. Anda pun punya kesempatan menambah pundi-pundi uang lewat iklan secara langsung. Maksudnya, perusahaan atau lembaga yang tertarik berpromosi lewat blog anda, bisa langsung memasang iklan tanpa perantara. Anda pun bisa jemput bola dengan menawarkannya kepada mereka. Tapi tentu mereka tak mau asal pasang iklan. Tetap juga dilihat apakah blog anda trafficnya tinggi, pengunjung blog anda sesuai dengan target market perusahaan, dan citra blog anda tidak menganggu citra perusahaan. Blog network. Bergabung dengan blog network bisa menambah pemasukan anda. Biasanya blog network yang anda ikuti juga akan membagikan penghasilan dari iklan yang diperoleh. Menjual Blog. Anda bisa buat blog dengan tujuan untuk dijual kembali. Jika blog anda trafficnya tinggi, biasanya banyak yang tertarik membeli. Di luar negeri, hal ini sudah biasa terjadi. Jadi anda tinggal buat blog, kemudian menjualnya dengan harga tinggi. Lalu anda tinggal buat blog baru untuk dikembangkan lagi dan dijual lagi. Jual merchandise. Jika blog anda sudah memiliki banyak penggemar, anda bisa meraup lebih banyak uang dengan menjual merchandise bertuliskan blog anda. Misal bentuknya berupa kaos, mug, atau kalender. Konsultan Blog. Anda bisa menjadi konsultan bagi orang-orang yang berniat membuat blog. Anda bisa pasang tarif untuk setiap konsultasi. Di luar negeri, profesi konsultan blog ini sudah berkembang pesat. Dan di negeri kita, profesi ini sudah mulai menggeliat. Dengan mulai tumbuhnya blog korporat, Anda pun bisa menyasar perusahaan-perusahan sebagai calon klien anda. Seminar. Anda bisa buat seminar tentang dunia blog. Atau temanya spesifik seperti blog yang anda punya. Ini salah satu cara untuk meraup lebih banyak lagi uang masuk ke kantong anda. Bisnis Menulis Blog. Karena isi blog terutama tulisan, ini juga bisa anda jadikan peluang sumber penghasilan. Anda bisa tawarkan diri untuk mengisi blog-blog orang lain. Menulis di media massa. Bukan hanya menulis di blog sendiri atau blog orang lain, anda pun bisa menulis di media konvensional seperti koran atau majalah. Anda bisa cantumkan profesi sebagai blogger. Anda juga bisa membuat buku tentang dunia blog atau tema lainnya. Selain aliran uang makin deras, nama anda juga akan makin berkibar. Sangat banyak kan sumber penghasilan yang bisa anda buat dengan blog? Prinsipnya jangan pernah puas dengan sumber penghasilan yang sudah anda punya selama ini. Terus buat sumber baru. Dengan kreativitas, anda pasti bisa kembangkan sumber penghasilan baru yang tak terduga. Dengan memperbanyak sumber aliran uang, selain pasti memperbesar aliran uang, anda juga memperkecil risiko kegagalan usaha. Ada yang mau menambahkan sumber penghasilan di atas?

Inilah 10 Sumber Penghasilan Blog yang Bisa Mengalir Deras Masuk Kantong Anda

Dicopy dari http://www.jokosusilo.com/2008/04/02/ini-10-sumber-penghasilan-blog-yang-mengalir-deras-masuk-kantong-anda/


Ini 10 Sumber Penghasilan Blog yang Mengalir Deras Masuk Kantong AndaDunia internet itu selalu tanpa batas. Banyak hal yang sepertinya tak mungkin, tapi nyatanya bisa terjadi.
Dulu sebelum internet lahir, banyak orang yang hanya ingin “hidup” saja (belum kaya) harus benar-benar menguras keringatnya untuk bekerja. Dari pagi sampai sore bahkan terkadang malam hari, mereka harus bergelut dengan pekerjaannya. Itupun kadang hasilnya tidak sepadan. Waktu dan tenaga mereka yang habis untuk bekerja hanya cukup untuk makan ala kadarnya.
Tapi sekarang, begitu internet lahir, sudah tidak terhitung berapa orang yang bukan hanya bisa bekerja gara-gara teknologi ini, tapi juga bisa kaya mendadak tanpa harus keluar keringat. Tidak sedikit para internet marketer yang cuma tinggal klak-klik mousenya dan uangpun mengalir sendiri ke kantongnya. Itupun dilakukan di ruangan ber-AC dengan tubuh yang bisa bebas bergerak. Tidak harus selalu berada di bawah meja seperti para orang kantoran. Kadang para internet marketer itu melakukannya sambil liburan di pantai, melihat ombak yang gulung-menggulung seperti halnya uang yang juga gulung-menggulung masuk kantong.
Seperti itulah berkah dari internet. Yang mampu membuat seseorang yang hampir terperosok di jurang kemelaratan tiba-tiba melesat berada di puncak kesuksesan.
Maksud saya berbincang ngalor-ngidul tadi adalah kesempatan sukses lewat internet itu selalu terbuka lebar. Tinggal anda mau masuk menggelutinya atau diam di tempat seperti sekarang selama-lamanya.
Pilihan sepenuhnya ada pada anda!

Baiklah. Sekarang saya akan tunjukkan jalan anda bisa kaya lewat blog. Ada beragam sumber penghasilan yang akan terus mengalir memenuhi kantong anda.
  1. Iklan. Ini mungkin yang paling umum dilakukan orang. Dan tidak sedikit juga blogger Indonesia yang sudah mendapat jutaan rupiah per bulannya. Program iklan yang paling banyak dipakai seperti Google Adsense, WidgetBucks, dan Text Link Ads.
  2. Affiliate Program. Banyak sekali affiliate program yang bisa anda ikuti. Misalnya seperti Formula Bisnis yang saya kelola yang sudah membantu ribuan orang lepas dari kemelaratan. Atau affiliate program luar negeri yang cukup bagus seperti Clickbank, Linkshare, Commission Junction, dan Amazon.
  3. Iklan langsung. Anda pun punya kesempatan menambah pundi-pundi uang lewat iklan secara langsung. Maksudnya, perusahaan atau lembaga yang tertarik berpromosi lewat blog anda, bisa langsung memasang iklan tanpa perantara. Anda pun bisa jemput bola dengan menawarkannya kepada mereka. Tapi tentu mereka tak mau asal pasang iklan. Tetap juga dilihat apakah blog anda trafficnya tinggi, pengunjung blog anda sesuai dengan target market perusahaan, dan citra blog anda tidak menganggu citra perusahaan.
  4. Blog network. Bergabung dengan blog network bisa menambah pemasukan anda. Biasanya blog network yang anda ikuti juga akan membagikan penghasilan dari iklan yang diperoleh.
  5. Menjual Blog. Anda bisa buat blog dengan tujuan untuk dijual kembali. Jika blog anda trafficnya tinggi, biasanya banyak yang tertarik membeli. Di luar negeri, hal ini sudah biasa terjadi. Jadi anda tinggal buat blog, kemudian menjualnya dengan harga tinggi. Lalu anda tinggal buat blog baru untuk dikembangkan lagi dan dijual lagi.
  6. Jual merchandise. Jika blog anda sudah memiliki banyak penggemar, anda bisa meraup lebih banyak uang dengan menjual merchandise bertuliskan blog anda. Misal bentuknya berupa kaos, mug, atau kalender.
  7. Konsultan Blog. Anda bisa menjadi konsultan bagi orang-orang yang berniat membuat blog. Anda bisa pasang tarif untuk setiap konsultasi. Di luar negeri, profesi konsultan blog ini sudah berkembang pesat. Dan di negeri kita, profesi ini sudah mulai menggeliat. Dengan mulai tumbuhnya blog korporat, Anda pun bisa menyasar perusahaan-perusahan sebagai calon klien anda.
  8. Seminar. Anda bisa buat seminar tentang dunia blog. Atau temanya spesifik seperti blog yang anda punya. Ini salah satu cara untuk meraup lebih banyak lagi uang masuk ke kantong anda.
  9. Bisnis Menulis Blog. Karena isi blog terutama tulisan, ini juga bisa anda jadikan peluang sumber penghasilan. Anda bisa tawarkan diri untuk mengisi blog-blog orang lain.
  10. Menulis di media massa. Bukan hanya menulis di blog sendiri atau blog orang lain, anda pun bisa menulis di media konvensional seperti koran atau majalah. Anda bisa cantumkan profesi sebagai blogger. Anda juga bisa membuat buku tentang dunia blog atau tema lainnya. Selain aliran uang makin deras, nama anda juga akan makin berkibar.
Sangat banyak kan sumber penghasilan yang bisa anda buat dengan blog? Prinsipnya jangan pernah puas dengan sumber penghasilan yang sudah anda punya selama ini. Terus buat sumber baru. Dengan kreativitas, anda pasti bisa kembangkan sumber penghasilan baru yang tak terduga. Dengan memperbanyak sumber aliran uang, selain pasti memperbesar aliran uang, anda juga memperkecil risiko kegagalan usaha.
Ada yang mau menambahkan sumber penghasilan di atas?

MODEL PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK

Dicopy dari http://clearwaste.blogspot.com/2008/01/model-pengelolaan-sampah-organik.html

SKALA RUKUN TETANGGA - RUKUN WARGA
Kiriman email dari Kebun Karinda: djamaludinsuryo@yahoo.com
Foto: Sobirin 2006, Ibu Djamaludin, kompos dan tamu
-nya
Oleh: Sri Murniati Djamaludin, Pengelola Kebun Karinda
Dari pengalaman dan pembelajaran, Kebun Karinda menawarkan model bagi RT/RW yang ingin mandiri dalam pengelolaan sampah organiknya, namun untuk keberhasilannya perlu beberapa syarat:


Sampah organik yang dihasilkan oleh sebuah rumah tangga atau 1 Kepala Keluarga (KK) yang beranggota 5 orang (bapak, ibu, 2 anak dan 1 pembantu) setiap hari kurang lebih 2 kg. Kalau sebuah Rukun Tetangga (RT) terdiri dari 40 KK dan sebuah Rukun Warga (RW) terdiri dari 10 RT, maka bisa dihitung berapa jumlah sampah organik yang memerlukan pengelolaan selanjutnya, atau biasa disebut “dibuang”.

Untuk mengubah pola pikir bahwa sampah kita tanggung jawab kita yang menghasilkan, dan mengubah kebiasaan membuang sampah menjadi mengelola sampah perlu upaya yang tidak mudah dan memerlukan waktu.

Dari pengalaman dan pembelajaran, Kebun Karinda menawarkan sebuah model bagi RT/RW yang ingin mandiri dalam pengelolaan sampah organiknya, namun untuk keberhasilannya diperlukan beberapa syarat:
Pertama: Kegiatan ini diorganisir oleh pemimpin masyarakat setempat (Ketua RT/RW), dibantu sebuah tim pelaksana (Komite Lingkungan).
Kedua: Dibangun komitmen di antara seluruh warga, lingkungan bagaimana yang ingin dicapai.
Ketiga: Ada pendampingan agar kegiatan berkelanjutan, kader/motivator yang mendampingi harus sudah berpengalaman melakukan pengomposan.
Keempat: Proses pengomposan dipilih yang tidak menimbulkan bau ialah proses fermentasi.

Sampah organik rumah tangga yang segar dan lunak, sangat mudah dikomposkan. Pengomposan dapat dilakukan secara individual di setiap rumah atau secara komunal oleh Komite Lingkungan RT/RW.

Pengomposan Individual

Kebun Karinda menyarankan pengomposan dengan metode Takakura. Jika dilakukan dengan benar dalam proses tidak ada bau busuk dan higienis. Tidak memerlukan tempat luas, tetapi tidak boleh kena hujan atau sinar matahari langsung.

Sampah organik dipisahkan dari sampah anorganik (kegiatan ini disebut “memilah sampah”) kemudian dicacah menjadi berukuran 2 cm x 2 cm agar mudah dicerna mikroba kompos. Wadahnya boleh keranjang cucian isi 40 L atau lebih dikenal dengan Keranjang Takakura, ember bekas cat atau kaporit (isi 25 L), drum bekas yang dipotong menjadi 2 bagian (isi 100 L), keranjang rotan atau bambu yang isinya lebih dari 25 L untuk mempertahankan suhu kompos. Pemilihan wadah tergantung bahan yang tersedia, selera dan banyaknya sampah setiap hari.

Sampah harus dimasukkan wadah kompos setiap hari (sebelum menjadi busuk) dan diaduk sampai ke dasar wadah supaya tidak becek di bagian bawah. Pengadukan juga dimaksud untuk memasukkan oksigen yang diperlukan untuk pernapasan mikroba kompos. Jika wadah sudah penuh, kompos baru bisa dipanen jika sudah matang.

Pengomposan dimulai lagi dengan wadah lain, dengan aktivator sebagian kompos yang masih panas dari wadah pertama. Kompos setengah jadi ini bisa juga dikirim ke pengomposan komunal untuk diproses bersama-sama. Sebagian ditinggal dalam wadah untuk dijadikan aktivator. Warga akan mendapat hasil panen kompos, atau membelinya dengan harga khusus.

Pengomposan Komunal
Memerlukan bangunan tanpa dinding, atapnya bisa dari plastik terpal, daun kirai, plastik gelombang, genteng dan sebagainya tergantung dana yang tersedia. Lantainya bisa tanah, semen atau paving blok. Kita bisa menyebutnya sebagai “Rumah Kompos”.

Untuk wadah pengomposan sampah organik rumah tangga dapat dibuat bak atau kotak dari bambu, kayu, paving blok, bata dan sebagainya. Agar dapat menyimpan panas, kotak harus memiliki volume paling sedikit 500 L atau memiliki panjang 75 cm, lebar 75 cm dan tinggi 1 m. Salah satu sisinya harus bisa dibuka, untuk mengeluarkan adonan kompos jika seminggu sekali dibalik. Banyaknya kotak tergantung jumlah sampah yang akan dikelola.

Hal penting agar tempat pengomposan bersih dan tidak berbau busuk, sampah yang masuk hanya sampah orgaik saja. Warga harus memilah sampahnya di rumah masing-masing (mengikuti RUU Persampahan). Di depan rumah tidak perlu ada bak sampah, tetapi disediakan dua wadah sampah untuk sampah organik dan anorganik. Petugas pengangkut sampah mengambilnya dengan gerobak sampah yang diberi sekat. Sampah organiknya diturunkan di Rumah Kompos.

Selanjutnya oleh petugas dicacah (manual atau dengan mesin pencacah). Jika menggunakan mesin pencacah, agar sampah tidak mengeluarkan air dan untuk menambahkan unsur Karbon, dicampurkan terlebih dahulu serbuk gergaji. Jika pencacahan secara manual, serbuk gergaji dicampurkan sebelum masuk wadah kompos. Aktivator yang digunakan adalah adonan kompos yang masih aktif atau belum selesai berproses. Jika menggunakan mesin pencacah, aktivator ditambahkan sebelum masuk mesin.

Adonan kompos dari sampah organik rumah tangga jika diaduk setiap hari, akan matang dalam waktu kurang lebih 10-14 hari, namun harus distabilkan dahulu sampai suhu menjadi seperti suhu tanah, kira-kira makan waktu 2 minggu baru bisa dipanen. Jika akan dikemas diayak terlebih dahulu untuk memisahkan bagian yang kasar atau belum menjadi kompos.

Jika tanah yang tersedia cukup luas dan sampahnya cukup banyak, pengomposan dapat dilakukan dengan sistem open windrow yaitu dengan timbunan-timbunan yang memerlukan pembalikan. Kompos setengah jadi yang dikirim oleh warga dicampurkan ke adonan kompos yang sudah berusia kurang lebih 1 minggu, dan akan matang bersama-sama.

Pemanfaatan Kompos

Kompos yang dibuat melalui proses termofilik aerobik seperti ini, kualitasnya “super”. Kaya akan unsur yang diperlukan tanaman agar tumbuh subur. Harganya bisa mencapai lebih dari Rp.1000/kg.

Jika ingin ditingkatkan lagi harganya, kita bisa membibit dan menjual tanaman bunga, sayuran dan tanaman obat yang dipupuk dengan kompos buatan sendiri.

Tim Pelaksana

Dibentuk Komite Lingkungan oleh Pengurus RT/RW dan selanjutnya diperlukan peran serta warga sehingga kegiatan ini menjadi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat.

Tugas dan tanggung jawab masing-masing:

1. Komite Lingkungan:
Pertama: Relawan yang peduli lingkungan, memiliki kemampuan dan waktu.
Kedua: Mengorganisasi warga dalam kegiatan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat.
Ketiga: Melatih dan meningkatkan keterampilan kader sebagai motivator dan tenaga pelaksana pengomposan.
Keempat: Mengendalikan proses pengomposan agar dihasilkan kompos yang memenuhi syarat.

2. Dewan Kelurahan, Tim Penggerak PKK dan Karang Taruna
Pertama: Menjadi relawan kader lingkungan, motivator kegiatan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat.
Kedua: Mengajarkan dan menggerakkan warga untuk memilah sampah.
Ketiga: Pendampingan dalam proses pengomposan di rumah tangga.

3. Petugas Pelaksana Pengomposan
Merupakan tenaga tetap yang melaksanakan proses pengomposan.

Usaha Mandiri RT/RW

Sebagai modal awal yang meliputi sarana dan prasarana, pelatihan TOT kader/motivator perlu dukungan Pemerintah melalui proposal yang meyakinkan yang disusun oleh Pengurus RT/RW. Diharapkan kegiatan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat ini nantinya dapat mandiri dari penjualan kompos dan produk-produk turunannya (tanaman hias, sayuran, tanaman obat).

Lingkungan menjadi bersih, teduh dan asri, masyarakat terjaga kesehatannya karena pengelolaan sampah merupakan bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan inspirasi bagi Pengurus RT/RW yang ingin mandiri dalam mengurus sampah warganya. Tentunya tingkat keberhasilan akan lebih tinggi jika aparat di atasnya (Lurah, Camat Bupati/Walikota) dan instansi terkait ikut berperan serta dengan memberikan dorongan dan apresiasi.